Kamis, 23 Juni 2011

CINTA SEJATI, ANTARA MITOS DAN REALITA


Cinta sejati, antara mitos & realita
Kecenderungan terhadap lawan jenis itu merupakan suatu kenikmatan duniawi dan wajar-wajar saja. Hanya karena statusnya sebagai kenikmatan duniawi ia termasuk hal-hal profan yang hanya bersifat sementara dan relatif.
Ada sebuah kisah nyata tentang sepasang kekasih yang mencoba menjalin cinta. Akan tetapi mereka harus menjalani ujian yang terbilang berat. Mereka harus rela untuk jarang bertemu dan jarang bersapa karena disebabkan beberapa hal. Hebatnya, ujian ini tidak menjadikan cinta sepasang kekasih itu pudar, bahkan mereka mampu menjaganya hanya dengan melalui komunikasi jarak jauh. Sampai kini ujian itu masih terus berlangsung. Harapan mereka semoga ujian ini dapat terselesaikan dengan baik sampai keduanya terikat oleh tali perkawinan. Amien.........
Yaa kawan, di atas adalah sepenggal cerita nyata yang mengisahkan tentang betapa cinta mampu menimbulkan energi yang tidak terduga. Semua itu bisa terjadi karena rasa cinta yang mereka miliki. Cinta mampu menjadikan mereka tegar  dalam menghadapi ujian yang berat dan penuh liku. Mereka menginginkan cinta sejati yang tidak pernah membuat kecewa diantara mereka.
 Melalui sepenggal cerita ini, saya akan mengajak anda (para pembaca) untuk memasuki dunia lain. Dunia yang diliputi dengan berbagai misteri, dunia itu tidak lain adalah dunia hati atau lebih jelasnya dunia perasaan hati. Hati adalah sumber perasaan kita sebenarnya ketika kita merasakan sesuatu hal entah itu senang, benci, muak atau sebagainya.
 Cinta murni adalah cinta yang timbul bukan karena faktor seks melainkan karena adanya keikhlasan untuk mencintai  dan keinginan untuk dicintai. Inilah mengapa seorang pecinta sering bertanya kepada kekasihnya tentang kesungguhannya mencintainya, sebab hati adalah sumber kejujuran perasaan kita. Ia tidak pernah berbohong, sedang ucapan bibir hanya sebuah bunyi yang masih harus membuktikan bukti.
 Cinta dalam arti positif:
1.         Melahirkan keindahan. Disinilah orang memerlukan filter atau saringan sebab keindahan yang relatif saja. Boleh jadi kita jatuh cinta karena melihat keindahan dari diri seseorang, boleh jadi karena kita cinta segala sesuatunya terasa menjadi indah. Namun bagaimanapun juga kalau hati telah diliputi oleh rasa cinta segalanya akan terasa menjadi indah. Cinta itu adalah keindahan.
2.       Cinta itu memberikan energi. Melahirkan semangat, yang lemah bisa menjadi kuat, yang takut bisa menjadi berani, yang jauh menjadi terasa dekat, itu semua karena dorongan cinta.
3.       Cinta membawa pengorbanan. Sehingga orang berkata, “Berani bercinta berati berani berkorban. Takut berkorban, jangan bercinta.” Dalam kebanyakan kasus, para pecinta sering rela mengorbankan apa saja baik itu tenaga, waktu, bahkan harta, hanya untuk memuaskan sang kekasih. Seolah-olah pengorbanan yang dilakukanmereka tidak terasa sulitnya. Itulah salah satu romantikanya bercinta, sanggup membuat orang berkorban, melahirkan energi, semangat, dan menambahkan keindahan dalam kehidupan.

2 komentar:

  1. jadi cinta sejati bnran ada pa cm mitos belaka nih????

    BalasHapus
  2. y.....pazti adalah cha.....cinta sejati y suami km nanti,jika kamu msih bertahan walo dy udah ga ada lg di dunia ini....km msh setia,itu cinta sejati....heheeeeee

    BalasHapus